“Power Of Love” –
part 3
-jujur aku masih penasaran dengan lelaki yg tadi pagi ku
ikuti, aku ingin memastikan bahwa itu justin atau bukan, lalu aku menelpon
ridho-
*telepon
“hallo ridho ini aku (yn)”
“adaapa, baru juga tadi siang ketemu kok udah nelpon sih?
Kangen yaa?”
“ihh bukan, aku mau tanya2 sama kamu”
“nanya apaan sih? Emang kamu polisi”
“udah deh aku lgi gk mau bercanda”
“iyaiya, emng mau nanya apaan sih?”
“kamu ingat Justin gak?” tanyaku dengan sedikit terpatah
“justin? Justin siapa?”
“ituloh anaknya om jemy, masa gk ingat sih? Yg waktu itu
sekelas sm kita terus dia pindah sekolah”
“ohiyaiya aku ingat kenapa?”
“kamu ingat sama wajahnya dia gk?”
“kalo dulu sih ingat, tpi kalo sekarang kyknya engga deh.
Mungkin dia udah berubah”
“oh gitu yaa?” yaudah, bye” matiin telpon
-aku keluar kamar dan meminta izin untuk keluar sebentar
buat nyari angin sambil mengingat memori SD, perlahan aku mendekati ayah dan
ibuku yg sedang asik bercanda dengan jaxon-
“yah, (yn) boleh keluar sebentar gk?”
“gak boleh” kata jaxon
“ihh apaan sih kamu! Aku nanyanya sama ayah bkn sama kamu!”
“mau kemana sih emang?” Tanya ayahku
“yaa mau cari angin yah.. (yn) bosan dirumah terus masa ini
itu gk dibolehin”
“ayah gk ngizinin kamu melakukan apa2 bkn tanpa alasan, tapi
ada suatu alasan (yn)”
“ahh udahdeh.. kalian gk ngerti apa rasanya dikurung kayak
napi gini” pergi kekamar
-keesokan harinya disekolah-
*sekolah
“dho, kamu tau siswa itu gk?” sambil nunjuk pria yg kemarin
menuduhku mencuri
“siapa?”
“oh itu aku tau” ucap citra tiba2
“ahh kamu cit, ngagetin aja kyk petir kamu ah asal sambar
aja” kata ridho
“siapa cit siapa?” tanyaku penasaran
“itu si justin”
“apa? Justin?”
“iya justin”
“dho dho, kamu ingat gak?” tanyaku
“oh iyaa kalo dari matanya sih emg mirip tpi hidungnya kok
mancung banget sih?”
“ailah, kan kata kamu wajah org bisa berubah2”
“ihh kalian adaapa sih?”
“sttt diem cit.. this is important”
“oh iya (yn) aku ingat itu emang justin”
“yaudah yok kita kejar” narik tangan ridho
“aku ikut dong” kata citra
-aku ridho dan citra pun berlari mengejar justin-
“justin..” panggilku
“iya..” menolehkan pandangannya “oh kamu yg kemaren kan?”
“iya, kamu justin drew.. emm”ucapku terputus “justin drew
apa dho?”
“bieber?” lanjut justin
“iya”
“kalo iya kenapa kalo engga kenapa?”
“serius, kamu justin drew bieber?” tanyaku gemeteran
“emang iya, kenapa?”
“ingat aku sama dia gak?” nunjuk ridho
“kalian siapa?”
“sinisini” mendekati justin “ini aku ridho sama (yn) kelas
2B waktu itu, ingat gak?” Tanya ridho
“wait..” ucap justin “ohh iya aku ingat” jawab justin
-betapa senangnya hatiku saat itu, ternyata lelaki yg
mengiraku pencuri kemarin benar justin. Pirasatku tak
salah lagi-
If you're a readers please leave a coment :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar