Hii.. thank you so much for visited my blog. i love writing, why? because writing can give me a new idea.. semoga terhibur dan selamat membaca..~

Selasa, 22 Juli 2014

Power Of Love~

“Power Of Love” – part 4

-hari ini aku sangat bahagia, aku tak mengira bahwa aku akan dipertemukan lagi dengan seseorang yg begitu ku cintai. Sepulang sekolah tadi aku ridho dan citra akan ada janji untuk bermain basket dilapangan sebelah rumah citra-

“citra..” panggilku dan ridho

-beberapa kali kami memanggil namun tak ada respon sama sekali, ternyata ketika aku dan ridho menuju ke 
lapangan basket. Disana ada justin dan citra yg sedang berlatih pemanasan, begitu gugupnya aku saat menghampiri mereka-

“ehh cit, ternyata kamu disini aku sama (yn) udah capek2 manggilin kamu” kata ridho

“iya maaf yaa.. tadi aku sama justin lagi iseng aja buat pemanasan sekalian nungguin kalian, tadi kata justin 
dia juga mau ikutan main basket jadi yaudah deh kami kesini” jawab citra

“iya, boleh ya aku ikutan? Boleh dong” kata justin sambil mengedipkan matanya kearahku

-oh my god! What should I do? Sumpah aku sampe gk bisa ngomong pas liat kedipan matanya justin, 
terakhir aku melihat kedipan matanya 8thn yg lalu waktu aku lagi ditaman sama ayahku dan dia sedang main ayunan dengan ibunya-

“iya kok boleh, kita kan udah lama gk main bareng” kata ridho

-kami pun bermain bersama, namun ditngah keasikan yg kami rasakan. Tiba2 saja aku merasakan sakit kepala yg sangat dahsyat, cahaya yg terang perlahan mulai redup, suhu yg begitu panas perlahan mulai mendingin, nafasku yg perlahan sesak seperti ditahan. aku tak sadar apa yg terjadi dengan diriku-

*rumah citra

- kubuka mataku secara perlahan, mulai terlihat beberapa cahaya dan objek yg ada didepanku. Sedikit demi 
sedikit tubuhku mulai bergerak dari yg semula kaku -

“(yn), kamu udah sadar?” Tanya ridho

“aku kenapa?” tanyaku heran

“kamu tuh tadi pingsan” kata citra

“iya (yn), kamu lagi sakit ya?? Kenapa dipaksain sih main basketnya?” kata justin

-aku begitu senang dengan kata2 yg baru saja dilontarkan oleh justin-

“engga kok, Cuma pusing sedikit doang” jawabku

“yaudah sekarang kamu mendingan pulang aja ya” kata ridho

“yaudah, hati2 yaa (yn)” kata justin

-aku dan ridho pun pulang, ridho yang menghantarkan aku sampai tepat didepan pintu-

*rumah

“loh (yn), kamu kenapa? Kok pucat gitu bibirnya?” Tanya ibuku yg berdiri tepat dihadapan aku dan ridho

“tadi (yn) pingsan, jadi aku langsung bawa pulang deh” jelas ridho

“terus gimana? Kan tadi udah ibu bilang gk usah main basket dulu, tunggu sampe keadaan kamu stabil” kata 
ibuku

“ahh., kalo nungguin keadaanku stabil gk bakalan stabil2 bu, perasaan selalu itu yg ibu bilang. Kapan sih bu 
aku bisa sehat kayak teman2 yg lain? Katanya Cuma sakit kecil biasa”

-saat itu ridho dan ibuku terhentak mendengar perkataanku tadi, lalu ridho memelukku-

“kamu, jangan bilang gitu (yn). Kamu harus kuat sebentar lagi kamu bakalan sembuh kok” kata ridho

“yaudah (yn) masuk dulu istirahat” kata ibuku

“yaudah ridho langsung pulang pulang aja ya tante” pamit ridho               

-ungkapan hatiku satu persatu kutulis dibuku diary pemberian justin yg masih kusimpan dilemariku, perlahan 
mata pulpen yg tajam melukiskan isi hatiku di buku diary tersebut-


If you're a readers please leave a coment :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar