Hii.. thank you so much for visited my blog. i love writing, why? because writing can give me a new idea.. semoga terhibur dan selamat membaca..~

Selasa, 22 Juli 2014

Power Of Love~

“Power Of Love” – part 9

***                

*keesokannya disekolah

-hari ini jam pertama kelas  adalah olahraga, saat pemanasan aku berbaris tepat disamping justin. Justin senyum dengan mengalihkan arah kepalanya ke arahku kubalas dengan senyuman kecil dibibirku, saat itu terasa seperti surga dalam hidupku -

“(yn), kau sakit? Kenapa kau terlihat pucat?..” Tanya justin

“ee..” belum selesai aku menjawab pertanyaannya lalu justin

“kalo kamu sakit minta izin gk ikut aja ntarr pingsan lohh, kamu istirahat aja di UKS, paa…” lanjut justin dan 
hendak memanggil guru olahraga

“ssttt…” ku letakan jari telunjukku tepat didepan bibir justin “engga,  gk usah aku gk sakit kok lagian kata 
siapa bibirku pucat engga ini tadi pagi abis main bedak sama jaxon jadi mungkin ini bedak” sambil sedikit 
kuusap bibirku

“ohh yaudah, tapi kau jgn terlalu kecapean yaa soalnya kamu kayak lemas gitu” jawab justin sambil 
meletakkan tangan kanannya dipundakku

-kuarahkan pandanganku kearah tangan justin yg berada tepat diatas pundakku itu lalu aku tersenyum kecil-

“emm iyaa makasih”

-lalu kami memulai pemanasan, baru melakukan beberap gerakan tiba2 saja penglihatanku menjadi buram 
seperti tertutup sebuah kain hitam dadaku terasa sakit yg begitu dahsyat lalu tiba2 aku merasa bahwa tubuhku telah jatuh dari posisiku semula, dan aku merasa bahwa tangan yg memegang tubuhku itu adalah tangan justin,  setelah aku merasa seperti itu aku tak tau lagi apa yg sedang org2 lakukan taktahu apa yg orang2 katakan aku merasa diriku sedang tertidur pulas-

***

-tiba diruangan uks-

-perlahan mataku mulai terbuka walaupun belum terlalu jelas terlihat seseorang yg berdiri tepat disamping 
tempat tidur UKS itu seperti justin-

“justinn..” ucapku tersenyum dan hendak bangun dari tempat tidur

“aku ridho (yn)” jawab ridho yg berdiri disampingku

-ternyata itu ridho, aku merasa kecewa aku mengira justin yg membawaku dan menggendongku ke UKS 
ternyata aku salah ridho lebih perhatian kepadaku disbanding justin-

“tunggu sebentar yaa, aku telpon ibu kamu dulu”

-kubalikkan posisi tubuhku dan tak terasa aku meneteskan air mata, pikiranku terus bertanya kemana justin? 
Kenapa dia tidak ada disaat aku kayak gini? Apa dia emang sama sekali tak menyukai ku? Aku menangis 
aku berharap justin ada disampingku seperti yg dilakukan ridho-

“(yn)..” panggil ridho

“iyaa” sambil mengusap pipi

“kamu nangis?”

“ahh engga kok, kamu kenapa nelpo ibu?”

“engga, tadi pas kamu pingsan ibumu mau kesini nah ini aku mau kabarin kalo kamu udah sadar”

“ohhiya kalo gitu, makasih ya ridho”

“iya sama2, (yn) aku mau ngomong sebentar”

“ngomong apa dho?”

“emm.. aku suka sama kamu”

-aku diam sejenak dan kutundukkan kepalaku aku bingung kenapa ridho bilang gitu-

“(yn) kamu suka kan sama aku? (yn)? Kok kamu diam?”

“kamu gk lagi becanda kan dho?”

“engga (yn) aku serius dan ini yg harusnya dari dulu aku bilang sama kamu”

“tapi dho..” jawabku terputus

“tapi apa (yn)?”

“aku belum bisa jelasin..” aku berjalan menuju ruang UKS

“(yn) tunggu sebentar..”


***

If you're a readers please leave a coment :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar